Jumat, 28 November 2014

  • Skenario Film Pendek PAYUNG PEMBERI JALAN

    Skenario Film Pendek
    Payung Pemberi Jalan

    Skenario karya: Dicky Yudha Prawira
    24 November 2014


    SINOPSIS FILM PENDEK
    “Payung Pemberi Jalan”

    Wira seorang karyawan yang bekerja disebuah perusahaan properti. Disaat ia hendak pergi untuk menjalani meeting project pembangunan apartemen pertamanya, hujan besar mengguyur jalanan Ibukota Jakarta. Wira berteduh disebuah halte pinggir jalan, sampai menunggu hujan reda untuk melanjutkan perjalanan.
                Setelah hujan reda Wira pun melanjutkan perjalanannya untuk meeting. Waktu tidak bisa menunggunya, 20 menit tersisa sebelum jam meeting dimulai. Ditengah-tengah perjalanan motornya mogok, dan tidak lama hujan kembali turun. Ia pun panik karena harus melindungi bahan presentasinya nanti. Padahal Jarak ke perusahaan klien pun tidak terlalu jauh lagi, hanya berjarak 800 meter dari tempat motornya mogok.
    Namun tiba-tiba ia didatangi seorang anak kecil membawa payung besar.  Anak kecil tersebut menawarkan jasa payung untuknya, dan anak kecil tersebut mengantarkan Wira sampai kedepan kantor klien tersebut. Namun anak kecil tersebut menolak ketika hendak diberikan uang, karena anak tersebut menolong atas dasar peduli bukan karena uang.
    Dimeetingnya Wira sukses mendapatkan project pertamanya, dan berhasil naik jabatan di perusahaannya.
    Tiga bulan kemudian, Wira teringat dengan anak kecil yang menolongnya pada saat itu. Ia pun mencari tahu tentang anak itu dari tempat pertamanya bertemu. Ternyata setelah ia mendapatkan informasi, anak kecil tersebut pernah tinggal disebuah pemukiman yang kini sudah digusur untuk dijadikan apartemen dari project miliknya. Sempat tersentak hatinya, rasa bersalah yang besar pada hatinya membuat Wira termenung dan terdiam menyesal.
    Hujan deras kembali mengguyur, tidak lama ada seorang anak kecil yang menawarkan payung. Setelah ia menengok, ternyata tidak lain adalah anak yang menolongnya pada saat itu. Wira pun langsung memeluknya dan meminta maaf atas penggusuran miliknya.  Lalu Wira menawarkan kepada anak kecil tersebut untuk mengajaknya dan keluarganya tinggal dirumahnya, dan membayarkan sekolahnya.




    SKENARIO FILM PENDEK
    “PAYUNG PEMBERI JALAN”

    01.   TRADE MARK.

    FILM DIBUKA DENGAN DIBUKA HUJAN YANG MENGGUYUR KOTA JAKARTA. TITLE MUNCUL DIATAS GEDUNG SETELAH ITU NAMA PEMAIN MUNCUL.

    CUT TO
              02.   EXT. HALTE BUS. SIANG
       PEMAIN: WIRA

    WIRA MEMARKIRKAN MOTORNYA DIDEPAN HALTE BUS DIPINGGIR JALAN UNTUK BERTEDUH DARI HUJAN YANG SANGAT DERAS SAMBIL MENGERINGKAN KEMEJA BIRU MUDA YANG SEDIKIT BASAH DAN MELINDUNGI TASNYA UNTUK MELINDUNGI BAHAN PRESENTASINYA. DIHALTE YANG PENUH DENGAN PENGENDARA YANG BERTEDUH, WIRA SEDIKIT KESULITAN UNTUK MENDAPATKAN TEMPAT BERTEDUH.

    WIRA
    (MUNDUR SELANGKAH) “Permisi Mas, maaf ya…”

    SETELAH HUJAN REDA, WIRA MELANJUTKAN PERJALANANNYA MENUJU PERUSAHAAN KLIENNYA.

    CUT TO
              04.  EXT. PINGGIR JALAN. SIANG
       PEMAIN: WIRA, ANAK KECIL PEMBAWA PAYUNG

    DI PINGGIR JALAN RAYA MOTOR WIRA MOGOK

    WIRA
    (MENEPIKAN MOTOR) “Aduuuh ini motor kenapa sih, mogok jangan-jangan…”


    MENGECEK KONDISI MOTORNYA
    WIRA
    (MEMBUKA KAP MOTOR) “Bener aja mesinnya banjir…”
    (MELIHAT JAM TANGAN) “Gila cepet bener lagi waktu, tinggal dikit lagi padahal… aarrrrghh….”

    TIBA-TIBA HUJAN KEMBALI TURUN, WIRA PANIK KARENA TIDAK INGIN BASAH KUYUP DAN MEMBUAT PROJECTNYA BERANTAKAN
    WIRA
    (PANIK MENCARI TEMPAT BERLINDUNG) “siaal ujan lagi kan, mana kaga ada tempat neduh lagi..”

    TIBA-TIBA ADA ANAK KECIL YANG MEMBERIKAN PAYUNG KE WIRA
    ANAK KECIL
    (MEMBERIKAN PAYUNG) “Payung bang, hujannya lumayan bikin basah baju sama tas abang nanti, oiya ini juga ada plastik buat ngelindungin tas abang..”
    WIRA
    “Makasih yah de, hampir aja saya basah kuyup..”
    ANAK KECIL
    “Iya bang sama-sama, santai aja hehehe, motornya kenapa emang bang..”
    WIRA
    “Oh ini mesinnya banjir de, tadinya mau nunggu kering dulu, tapi keujanan lagi…”
    ANAK KECIL
    “ohgitu, abang kayanya buru-buru banget, mau kemana emangnya bang ?”
    WIRA
    “iya saya mau ada meeting, 15 menit lagi, padahal tinggal sedikit lagi sampe”
    ANAK KECIL
    “gini aja bang, motor abang parkirin didepan sana, biar saya yang jagain, nanti abang naik angkot aja, tenang aja ko saya gak bakal macem-macem, percaya deh bang..”
    WIRA
    “Serius kamu de mau jagain, kalo begitu yaudah saya minta tolong jagain sampe saya selesai meeting nanti yah, sebentar ko gak bakal lama”
    ANAK KECIL
    “Beres bang, yaudah yuuk pindahin motor abang dulu”
    WIRA
    “Oke siap”

    SETELAH MOTORNYA DIPINDAHKAN KETEMPAT YANG AMAN, WIRA PERGI NAIK ANGKUTAN MENUJU PERUSAHAAN KLIENNYA, DAN HANYA PERLU LIMA MENIT UNTUK SAMPAI KESANA.
    CUT TO
              05.   EXT. GEDUNG PERUSAHAAN, RUANG MEETING. SIANG
       PEMAIN: WIRA, KLIEN

    SAMPAINYA DISANA IA LANGSUNG PERGI KE RUANGAN MEETING YANG TELAH DIJANJIKAN OLEH KLIENNYA. WIRA MEMPRESENTASIKAN TENTANG DESAIN DAN LOKASI PROYEK APARTEMEN YANG AKAN DIBANGUN. MEETINGNYA PUN BERJALAN SUKSES DAN KONSEP YANG DITAWARKAN WIRA SANGAT DISUKAI OLEH KLIENNYA.



    CUT TO
           06.     EXT. GEDUNG PERUSAHAAN, RUANG MEETING. SIANG
       PEMAIN: WIRA, KLIEN

    TIBANYA WIRA UNTUK MENGAMBIL MOTOR MILIKNYA, DAN MEMBERIKAN UANG KE ANAK KECIL TERSEBUT
    WIRA
    (MENGELUARKAN DOMPET) “Makasih yah de udah nolongin abang, ini de buat ade...”
    ANAK KECIL
    (MENOLAK UANG PEMBERIAN WIRA) “Gak usah bang, saya ikhlas ko, santai aja bang, saya pergi dulu ya…”
    WIRA
    “De ini gak apa”, de, heeei…”
    ANAK KECIL
    (BERLARI MENINGGALKAN WIRA) “gak usah bang, gak apa-apa…”
    WIRA
    (MEMASUKAN UANG KE DOMPET) “ya ampun masih ada ternyata orang kaya tuh bocah”


    TIGA BULAN KEMUDIAN

    CUT TO
          07.      EXT. RUANG KANTOR. SIANG
       PEMAIN: WIRA

                SETELAH PROYEKNYA SUKSES, KINI WIRA TELAH DIPROMOSIKAN JABATANNYA. NAMUN IA TERINGAT, IA BISA DISINI KARENA BANTUAN SESEORANG JUGA, YAITU ANAK KECIL YANG MEMBERIKAN PAYUNG PADA SAAT IA KEHUJANAN (FLASHBACK). IA PUN BERNIAT UNTUK MENCARI ANAK ITU KEMBALI.

    CUT TO
          08.       EXT. PINGGIR JALAN. SORE
       PEMAIN: WIRA
               
                WIRA MENCARI INFORMASI TENTANG KEBERADAAN ANAK KECIL TERSEBUT, IA BERTANYA KEPADA SETIAP ORANG YANG ADA DI DEKAT TEMPAT PERTAMA IA BERTEMU DENGAN ANAK TERSEBUT.  NAMUN KETIKA IA MENDAPATKAN INFORMASI DARI SEORANG PEDAGANG DEKAT SANA, TERNYATA ANAK TERSEBUT TINGGAL DISEBUAH PEMUKIMAN KUMUH YANG TERNYATA SUDAH DIGUSUR UNTUK LOKASI PEMBANGUN APARTEMEN PROYEK KLIENNYA. IA SEMPAT TERSENTAK DAN MERASA BERSALAH DAN IA BERJALAN DISEPANJANG TROTOAR JALAN.


    CUT TO
           09.      EXT. HALTE BUS. SORE
       PEMAIN: WIRA, ANAK KECIL

    TIDAK LAMA HUJAN DERAS PUN TIBA, WIRA PERGI BERTEDUH DISEBUAH HALTE BUS YANG CUKUP SEPI. SAAT IA SEDANG BERTEDUH DIBELAKANGNYA ADA MEMANGGIL.
    ANAK KECIL
    (MEMBERIKAN PAYUNG DIHADAPAN WIRA) “Payung lagi bang ?”
    WIRA
    (MENENGOK DENGAN TERKEJUT) “haah, yampun saya cari-cari kamu dari tadi, saya mau minta maaf”
    ANAK KECIL
    (KEBINGUNGAN) “nyariin saya ? emang saya kenapa bang ? ko minta maaf kesaya juga ?
    WIRA
    “oh engga, saya tadinya mau terima kasih sama kamu karna udah ngasih payung sekaligus ngejagain motor saya pada waktu itu, karena kamu saya sukses sekarang. Tapi saya juga minta maaf atas hal ini juga”
    ANAK KECIL
    “emang kenapa bang, abang gak punya salah ko ke saya”
    WIRA
    “Gara-gara saya rumah kamu kena gusur, karena tempat itu dijadikan proyek apartemet milik klien saya”
    ANAK KECIL
    “hahaha, ya ampun bang santai aja lagi, saya mah sama keluarga saya udah biasa digusur, kami bisa tinggal dimana aja”
     WIRA
    “terus kamu sekarang tinggal dimana ?”
    ANAK KECIL
    “saya sama orang tua saya tinggal di kontrakan gang sebrang sana”
    WIRA
    “yaudah mulai sekarang kamu tinggal sama saya, dan kamu harus sekolah, dan gak jadi ojek payung lagi”
    ANAK KECIL
    “haah seriusan ini bang”
    WIRA
    “iya beneran, ini tanggung jawab saya juga dan sebagai ucapan terima kasih, yaudah yuk antar saya ke rumah kamu”
    ANAK KECIL
    “yaa yaaudah bang yuuk, makasih banget yah bang”
    WIRA
    “santai aja bro, hahaha”
    ANAK KECIL
    “hahaha itu punya saya bang”

    WIRA PUN BERTANGGUNG JAWAB SEKALIGUS BERTERIMA KASIH KEPADA ANAK ITU, DENGAN MEMBERINYA TEMPAT TINGGAL YANG LAYAK DAN DISEKOLAHKAN.







  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2013 Dicky Yudha.

    Design Edited By DICKY | DICKY