Memulai
rutinitas di pagi hari sabtu, seperti biasa bergegas beangkat kuliah. Di kala
orang masih menikmati masa tidurnya, setelah lelah dihari senin sampai jum’at.
Namun tidak untuk kami yang mengejar status sarjana berkuliah dihari dimana
orang menikmati liburnya. Di dalam kelas saya bertemu banyak orang, dari yang
mulai sebaya dengan saya, dan ada pula yang lebih tua. Atau mungkin dikelas ini
generasi saya lah yang paling muda. Banyak teman-teman saya yang memiliki profesi masing masing. Profesi karyawan kantoran, teknisi, customer service, call center, teller bank dan masih bayak lagi profesi yang lainnya, bahkan masih ada diantara kita yang masih sulit mencari pekerjaan. Ada laki-laki, ada perempuan, ada setengah
bapak-bapak, ada anak muda terlanjur gaya. Ada orang yang tidak terlalu peduli
dengan penampilan, karena memang dia hanya bertujuan untuk belajar dikelas. Ada
pula yang berdandan ala model cat walk, dengan sepatu highhells baju ala model sexi
atau setengah jadi. Ada yang berdandan islami, layaknya ustad atau ustadzah.
Ada yang bergaya layaknya anak band, ada juga yang bergaya ala boyband. Ada
yang bergaya layaknya petualang sejati, ada juga yang bergaya ala (maaf) banci.
Dikampus saya, banyak beraneka ragam orang-orang, dan disinilah saya bisa belajar
Bhinneka Tunggal Ika. Setiap orang memiliki hak untuk bergaya, termasuk saya.
Namun saya lebih memilih setelan casual, kaos dengan celana jeans ditambah
jacket. Simple aja dan gak norak bagi saya.
Saya punya
teman perempuan dikampus, menurut saya dia adalah sosok yang berambisi. Sangat
bernafsu sekali bertanya ketika orang sedang presentasi tugas didepan kelas.
Entah itu dosen atau tugas kelompok mahasiswa. Dia orang yang menurut saya
sangat baik, karena baik itu relatife. Namun dia juga terkadang menjadi orang
yang menyebalkan ketika sedang membully orang, termasuk saya juga pernah. Dia
perempuan muslimah yang berjilbab, sangat sederhana, juga periang. Tingginya
normal untuk seukuran anak muda sepantaran saya, kira-kira sekitar kurang lebih
175 cm. Sangat cantik sebagai seorang muslimah, pintar juga orangnya. Mudah
bergaul dengan teman-teman yang lain. Sehingga dia merupakan orang yang mudah
akrab dengan orang lain, termasuk saya yang notabennya adalah orang yang baru
dikenalnya. Saya sangat suka dengan gayanya dia, cara ia bergaul, belajar, dan
bercanda. Tidak banyak memang saya memiliki teman seperti dia, bahkan bisa
dihitung memakai jari. Namun bukan berarti saya mendeskripsikan tentan dia oleh
karna saya suka dalam arti ingin menjadikannya pacar. Tetapi saya ingin belajar
dari sikap positif yang dimilikinya. Banyak sikap positif teman-teman saya yang
ingin saya adopsi, namun saya tetap menjadi diri saya sendiri.
Inilah sedikit
gambaran tentang orang-orang dan teman-teman di mana tempat saya berkuliah.
Belajarlah dari lingkungan kita, karna itu akan merubah kita. Namun jangan
pernah melupakan buku mu, karna itu adalah pintu masa depanmu. Karena yang
dapat merubah diri seseorang kelak adalah buku dan lingkungan.
Terima Kasih
Salam Lestari Indonesia