SELAMAT DATANG DIBLOG SAYA YANG SEDIKIT BERANTAKAN. ENJOY !!!

Jumat, 26 September 2014

  • Inilah kampusku, ini temanku....

    Memulai rutinitas di pagi hari sabtu, seperti biasa bergegas beangkat kuliah. Di kala orang masih menikmati masa tidurnya, setelah lelah dihari senin sampai jum’at. Namun tidak untuk kami yang mengejar status sarjana berkuliah dihari dimana orang menikmati liburnya. Di dalam kelas saya bertemu banyak orang, dari yang mulai sebaya dengan saya, dan ada pula yang lebih tua. Atau mungkin dikelas ini generasi saya lah yang paling muda. Banyak teman-teman saya yang memiliki profesi masing masing. Profesi karyawan kantoran, teknisi, customer service, call center, teller bank dan masih bayak lagi profesi yang lainnya, bahkan masih ada diantara kita yang masih sulit mencari pekerjaan. Ada laki-laki, ada perempuan, ada setengah bapak-bapak, ada anak muda terlanjur gaya. Ada orang yang tidak terlalu peduli dengan penampilan, karena memang dia hanya bertujuan untuk belajar dikelas. Ada pula yang berdandan ala model cat walk, dengan sepatu highhells baju ala model sexi atau setengah jadi. Ada yang berdandan islami, layaknya ustad atau ustadzah. Ada yang bergaya layaknya anak band, ada juga yang bergaya ala boyband. Ada yang bergaya layaknya petualang sejati, ada juga yang bergaya ala (maaf) banci. Dikampus saya, banyak beraneka ragam orang-orang, dan disinilah saya bisa belajar Bhinneka Tunggal Ika. Setiap orang memiliki hak untuk bergaya, termasuk saya. Namun saya lebih memilih setelan casual, kaos dengan celana jeans ditambah jacket. Simple aja dan gak norak bagi saya.

    Saya punya teman perempuan dikampus, menurut saya dia adalah sosok yang berambisi. Sangat bernafsu sekali bertanya ketika orang sedang presentasi tugas didepan kelas. Entah itu dosen atau tugas kelompok mahasiswa. Dia orang yang menurut saya sangat baik, karena baik itu relatife. Namun dia juga terkadang menjadi orang yang menyebalkan ketika sedang membully orang, termasuk saya juga pernah. Dia perempuan muslimah yang berjilbab, sangat sederhana, juga periang. Tingginya normal untuk seukuran anak muda sepantaran saya, kira-kira sekitar kurang lebih 175 cm. Sangat cantik sebagai seorang muslimah, pintar juga orangnya. Mudah bergaul dengan teman-teman yang lain. Sehingga dia merupakan orang yang mudah akrab dengan orang lain, termasuk saya yang notabennya adalah orang yang baru dikenalnya. Saya sangat suka dengan gayanya dia, cara ia bergaul, belajar, dan bercanda. Tidak banyak memang saya memiliki teman seperti dia, bahkan bisa dihitung memakai jari. Namun bukan berarti saya mendeskripsikan tentan dia oleh karna saya suka dalam arti ingin menjadikannya pacar. Tetapi saya ingin belajar dari sikap positif yang dimilikinya. Banyak sikap positif teman-teman saya yang ingin saya adopsi, namun saya tetap menjadi diri saya sendiri.

    Inilah sedikit gambaran tentang orang-orang dan teman-teman di mana tempat saya berkuliah. Belajarlah dari lingkungan kita, karna itu akan merubah kita. Namun jangan pernah melupakan buku mu, karna itu adalah pintu masa depanmu. Karena yang dapat merubah diri seseorang kelak adalah buku dan lingkungan.

    Terima Kasih
    Salam Lestari Indonesia


  • Kamis, 18 September 2014

  • Ini Saya, Dicky...


    Setiap orang punya tujuan dan tumpuan masing-masing untuk hidupnya. Sekali-sekali harus berjalan tegap, dan terkadang harus merangkak. Terkadang berlari, dan terkadang bersembunyi. Itulah yang dilakukan setiap manusia agar bisa mencapai tujuan hidupnya. Tidak terkecuali saya sebagai umat manusia. Nama saya Dicky Yudha Prawira, panggil saja Dicky tapi bukan ‘Dick’, karena itu terdengar kurang enak. Saya anak pertama yang dilahirkan dari keluarga yang sederhana dan kaya akan kebahagiaan. Sebagai anak pertama, saya mempunyai tujuan untuk menjaga dan melindungi keluarga saya hingga saya berkeluarga nanti dan mati ditelan bumi.





                    Setiap orang juga memiliki hobi, bakat, minat, dan pemikiran yang berbeda-beda. Setiap orang juga punya kreativitas masing-masing, tinggal bagaimana kita menggunakan kreativitas tersebut. Saya menggunakan kreativitas lebih kepada seni grafis. Saya mencintai seni grafis semenjak saya kecil, karena melihat ayah saya sering kali menggambar karakter kegemarannya yaitu cepot (tokoh wayang golek). Lalu saya mulai mengikuti gerakan tangannya yang menggambar sebuah karakter kesukaan saya pada waktu itu, Tom n Jerry. Memasuki tahun 2000 serial dan film kartun mulai banyak disiarkan di Televisi. Setiap karakter dalam serial dan film kartun mulai saya pelajari untuk digambar. Mulai dari serial kartun Tom n Jerry, Doraemon, Rugrats, Jimmy Neutron, Hey Arnolds, Spongebob, Detective Connan, dll. Namun saya lebih sering menggambar spongebob dan teman-temannya, karena karakter serial kartun tersebut unik dan menarik bagi saya.




                    Memasuki masa SMK, saya mengambil prodi Multimedia. Karena pada prodi tersebut saya ingin mengembangkan minat dan bakat saya. Sebelumnya saya belum tahu apa itu software grafis, editing, animasi seperti Photoshop, Illustrator, CorelDraw, Movie Maker, Premier, AfterEffect, Audition, Flash, 3D Max, dsb. Sampai rasa penasaran saya menagih saya untuk mempelajarinya satu persatu, sampai sekarang pun saya terus mempelajarinya satu persatu.  Ketika SMK, saya ditunjuk untuk mengikuti kompetisi rutin antar sekolah sekota Tangerang, saya ditunjuk untuk mengikuti kompetisi desain grafis. Ketika itu saya tidak bisa menolak, dan hanya bisa menjawab ‘iya saya mau’. Sekolah-sekolah yang mengikuti kompetisi tersebut kebanyakan sudah berpengalaman menyabet gelar, dan karena berhubung sekolah saya baru, dan saya angkatan pertama yang pertama mengikuti kompetisi ini. Sukses kompetisi ini membuat saya gugup setengah mati. Tapi ada kata-kata menarik yang bikin saya semangat, kata itu adalah “Kalah menang biasa, tapi kalau kamu menang. Kamu lebih dari luar biasa, karena mereka sudah terbiasa” . Kata-kata yang menggugah semangat saya, hingga akhirnya saya bisa menyabet juara 3. Tidak lama dari kompetisi tersebut saya mengikuti kompetisi disalah satu universitas ternama yang berlokasi di Jakarta. Kompetisi madding 3d sejabodetabek, yang di ikuti oleh sekolah-sekolah yang sudah terbiasa dengan gelar. Namun saya pun tidak gentar lagi dengan hal ini, dan kali ini perlombaan diadakan pergroup atau tim, per tim 5 orang. Dengan waktu kurang dari seminggu kami didampingin dengan guru pembimbing mengerjakan madding 3d tersebut dari konsep hingga final art. Hingga pada akhirnya kami mendapatkan juara 3 sejabodetabek, hasil yang membuat kamu cukup puas dari usaha kami. Sampai kedua peristiwa tersebut mengajarkan saya untuk tidak takut menjawab dan menghadapi tantangan baru. Dan masih banyak tantangan-tantangan lainnya didepan yang belum saya tahu, tapi saya sudah siap untuk semua itu. Next time saya akan share cerita pengalaman saya yang lain….
    Terima Kasih
    Salam Lestari Indonesia




  • Copyright @ 2013 Dicky Yudha.

    Design Edited By DICKY | DICKY