Before Say
Sebuah cerita
yang menceritakan kisah masing-masing tokoh. Di sebuah bus antar provinsi yang
sepi penumpang, seorang ibu duduk tepat didepan seorang gadis muda. Ditengah
kosongnya bus, kondektur menaikan harganya 2 kali lipat. Si ibu tidak membawa
uang lebih untuk membayarnya, namun dengan baik hati gadis muda tersebut
membayarkan ongkos si ibu. Ibu tua ini pun berterima kasih dan memberikan bekal
yang dibawanya kepada gadis tersebut. Namun gadis tersebut lebih memilih untuk
memakannya bersama-sama. Sambil makan mereka pun bercerita satu sama lain,
tentang tujuannya pergi ke Yogya. Ibu tua ingin berjumpa dengan anaknya karena
sudah 5 tahun tak berjumpa, dan si gadis muda yang ingin berjumpa dengan
kekasihnya karena ingin memberikan kejutan dihari ulang tahun kekasihnya.
Ibu
ini sangat merindukan anaknya setelah 5 tahun tak berjumpa, karena anaknya
tidak ingin merepotkan ibundanya dan ingin hidup mandiri. Anaknya sangat baik,
pengertian, taat beragama, dan kadang seminggu sekali anaknya menelpon untuk
menanyakan kabar. Sesekali ibu ini juga bertanya lokasi tempat tinggalnya
sekarang, namun anaknya tidak ingin memberitahukannya sebelum dia bisa
membahagiakan ibundanya. 5 tahun kemudian, anaknya mengirimkan surat bahwa
seminggu lagi anaknya akan wisuda, dan terselip alamat milik anaknya. Betapa
bahagia harunya seorang ibu menerima kabar tersebut.
Selanjutnya si
gadis pun bercerita alasan ia mengapa ingin bertemu dengan kekasihnya. Gadis
ini ingin memberikan surprise atas ulang tahun kekasihnya. Sekaligus ingin
mengucapkan selamat atas kelulusan kekasihnya, dan juga bisnis sampingannya
yang maju. Ia menceritakan betapa baiknya kekasihnya, selalu membagi ilmu
kepada anak yang kurang mampu, dan mendirikan sebuah sekolah kecil dekat dengan
kos nya. Ia juga menceritakan bahwa ia baru menjalani hubungannya selama 6
bulan dan baru bertemu 5 kali, dan awal bertemu ditempat wisata Yogyakarta. Mereka
pun saling mensupport satu sama lain, dan berhubungan jarak jauh melalui
webcam. Kekasihnya pun berjanji akan menikahinya setelah ia sukses dan akan
diperkenalkan orang tuanya.
Sesampainya di Yogyakarta mereka
berpisah, dan berpamitan satu sama lain. Si ibu langsung pergi mencari angkutan
umum untuk menuju tempat anaknya tersebut. Sedangkan si gadis ini berbelanja
sayuran untuk memasakan makanan kesukaan kekasihnya, dan memasak dirumah temannya
yang dekat dengan kos kekasihnya. Tidak lupa dia juga membeli sebuah dasi
sebagai hadiah bahwa kekasihnya telah sukses dihari ulang tahunnya.
Sesampainya si ibu ditempat anaknya,
lalu dengan kaget, haru, bahagia si anak tersebut memeluk ibundanya. Dan ibunya
pun mengucapkan selamat ulang tahun, dan memberikan sebuah kado. Setelah
dibuka, kado tersebut berisi kemeja yang dibuat oleh ibunya sendiri. Dengan
bangga dan bahagia si anak pun memakainya. Kemudian terdengar suara ketukan
pintu, dan anak tersebut kaget, bahwa kekasihnya (si gadis) membawakan kue
ulang tahun dan membawa kado beserta masakan kesukaannya. Kemudia si gadis
dipersilakan masuk dan akan diperkenalkan oleh ibunya yang kebetulan baru tiba.
Setelah ibunya datang sigadis dan si ibu pun kaget, dan ternyata orang yang
diceritakan selama perjalanan tersebut adalah orang yang sama. Anaknya pun
bingung bagaimana mereka berdua saling kenal, lalu diceritakanlah awal mulanya
mereka bertemu. Dan mereka bedua menyayangi orang yang sama, bangga dengan
orang yang sama. Si anak ini pun merasa sangat bahagia, karena memiliki 2 orang
baik yang menyayanginya. Dan berjanji tidak akan meninggalkan ibundanya
kembali, dan menikahi kekasihnya dalam waktu dekat.