Skenario
Film Pendek
Payung
Pemberi Jalan
Skenario
karya: Dicky Yudha Prawira
24
November 2014
SINOPSIS
FILM PENDEK
“Payung
Pemberi Jalan”
Wira seorang
karyawan yang bekerja disebuah perusahaan properti. Disaat ia hendak pergi
untuk menjalani meeting project pembangunan apartemen pertamanya, hujan besar
mengguyur jalanan Ibukota Jakarta. Wira berteduh disebuah halte pinggir jalan,
sampai menunggu hujan reda untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah
hujan reda Wira pun melanjutkan perjalanannya untuk meeting. Waktu tidak bisa
menunggunya, 20 menit tersisa sebelum jam meeting dimulai. Ditengah-tengah
perjalanan motornya mogok, dan tidak lama hujan kembali turun. Ia pun panik
karena harus melindungi bahan presentasinya nanti. Padahal Jarak ke perusahaan
klien pun tidak terlalu jauh lagi, hanya berjarak 800 meter dari tempat
motornya mogok.
Namun
tiba-tiba ia didatangi seorang anak kecil membawa payung besar. Anak kecil tersebut menawarkan jasa payung
untuknya, dan anak kecil tersebut mengantarkan Wira sampai kedepan kantor klien
tersebut. Namun anak kecil tersebut menolak ketika hendak diberikan uang,
karena anak tersebut menolong atas dasar peduli bukan karena uang.
Dimeetingnya
Wira sukses mendapatkan project pertamanya, dan berhasil naik jabatan di
perusahaannya.
Tiga bulan
kemudian, Wira teringat dengan anak kecil yang menolongnya pada saat itu. Ia
pun mencari tahu tentang anak itu dari tempat pertamanya bertemu. Ternyata
setelah ia mendapatkan informasi, anak kecil tersebut pernah tinggal disebuah
pemukiman yang kini sudah digusur untuk dijadikan apartemen dari project
miliknya. Sempat tersentak hatinya, rasa bersalah yang besar pada hatinya
membuat Wira termenung dan terdiam menyesal.
Hujan deras
kembali mengguyur, tidak lama ada seorang anak kecil yang menawarkan payung.
Setelah ia menengok, ternyata tidak lain adalah anak yang menolongnya pada saat
itu. Wira pun langsung memeluknya dan meminta maaf atas penggusuran miliknya. Lalu Wira menawarkan kepada anak kecil
tersebut untuk mengajaknya dan keluarganya tinggal dirumahnya, dan membayarkan
sekolahnya.
SKENARIO FILM PENDEK
“PAYUNG PEMBERI JALAN”
FILM DIBUKA DENGAN DIBUKA HUJAN
YANG MENGGUYUR KOTA JAKARTA. TITLE
MUNCUL DIATAS GEDUNG SETELAH ITU
NAMA PEMAIN MUNCUL.
CUT TO
02. EXT. HALTE BUS. SIANG
PEMAIN: WIRA
|
WIRA MEMARKIRKAN MOTORNYA DIDEPAN HALTE BUS DIPINGGIR JALAN
UNTUK BERTEDUH DARI HUJAN YANG SANGAT DERAS SAMBIL MENGERINGKAN KEMEJA BIRU
MUDA YANG SEDIKIT BASAH DAN MELINDUNGI TASNYA UNTUK MELINDUNGI BAHAN
PRESENTASINYA. DIHALTE YANG PENUH DENGAN PENGENDARA YANG BERTEDUH, WIRA SEDIKIT
KESULITAN UNTUK MENDAPATKAN TEMPAT BERTEDUH.
WIRA
(MUNDUR SELANGKAH) “Permisi Mas, maaf ya…”
SETELAH HUJAN REDA, WIRA MELANJUTKAN PERJALANANNYA MENUJU
PERUSAHAAN KLIENNYA.
CUT TO
04. EXT. PINGGIR JALAN. SIANG
PEMAIN: WIRA, ANAK
KECIL PEMBAWA PAYUNG
|
DI
PINGGIR JALAN RAYA MOTOR WIRA MOGOK
WIRA
(MENEPIKAN
MOTOR) “Aduuuh ini motor kenapa sih, mogok jangan-jangan…”
MENGECEK
KONDISI MOTORNYA
WIRA
(MEMBUKA
KAP MOTOR) “Bener aja mesinnya banjir…”
(MELIHAT
JAM TANGAN) “Gila cepet bener lagi waktu, tinggal dikit lagi padahal…
aarrrrghh….”
TIBA-TIBA
HUJAN KEMBALI TURUN, WIRA PANIK KARENA TIDAK INGIN BASAH KUYUP DAN MEMBUAT
PROJECTNYA BERANTAKAN
WIRA
(PANIK
MENCARI TEMPAT BERLINDUNG) “siaal ujan lagi kan, mana kaga ada tempat neduh
lagi..”
TIBA-TIBA
ADA ANAK KECIL YANG MEMBERIKAN PAYUNG KE WIRA
ANAK KECIL
(MEMBERIKAN
PAYUNG) “Payung bang, hujannya lumayan bikin basah baju sama tas abang nanti,
oiya ini juga ada plastik buat ngelindungin tas abang..”
WIRA
“Makasih
yah de, hampir aja saya basah kuyup..”
ANAK KECIL
“Iya
bang sama-sama, santai aja hehehe, motornya kenapa emang bang..”
WIRA
“Oh
ini mesinnya banjir de, tadinya mau nunggu kering dulu, tapi keujanan lagi…”
ANAK KECIL
“ohgitu,
abang kayanya buru-buru banget, mau kemana emangnya bang ?”
WIRA
“iya
saya mau ada meeting, 15 menit lagi, padahal tinggal sedikit lagi sampe”
ANAK KECIL
“gini
aja bang, motor abang parkirin didepan sana, biar saya yang jagain, nanti abang
naik angkot aja, tenang aja ko saya gak bakal macem-macem, percaya deh bang..”
WIRA
“Serius
kamu de mau jagain, kalo begitu yaudah saya minta tolong jagain sampe saya
selesai meeting nanti yah, sebentar ko gak bakal lama”
ANAK KECIL
“Beres
bang, yaudah yuuk pindahin motor abang dulu”
WIRA
“Oke
siap”
SETELAH
MOTORNYA DIPINDAHKAN KETEMPAT YANG AMAN, WIRA PERGI NAIK ANGKUTAN MENUJU
PERUSAHAAN KLIENNYA, DAN HANYA PERLU LIMA MENIT UNTUK SAMPAI KESANA.
CUT TO
05. EXT. GEDUNG PERUSAHAAN, RUANG
MEETING. SIANG
PEMAIN: WIRA, KLIEN
|
SAMPAINYA
DISANA IA LANGSUNG PERGI KE RUANGAN MEETING YANG TELAH DIJANJIKAN OLEH
KLIENNYA. WIRA MEMPRESENTASIKAN TENTANG DESAIN DAN LOKASI PROYEK APARTEMEN YANG
AKAN DIBANGUN. MEETINGNYA PUN BERJALAN SUKSES DAN KONSEP YANG DITAWARKAN WIRA
SANGAT DISUKAI OLEH KLIENNYA.
CUT TO
06. EXT. GEDUNG PERUSAHAAN, RUANG
MEETING. SIANG
PEMAIN: WIRA, KLIEN
|
TIBANYA
WIRA UNTUK MENGAMBIL MOTOR MILIKNYA, DAN MEMBERIKAN UANG KE ANAK KECIL TERSEBUT
WIRA
(MENGELUARKAN
DOMPET) “Makasih yah de udah nolongin abang, ini de buat ade...”
ANAK KECIL
(MENOLAK
UANG PEMBERIAN WIRA) “Gak usah bang, saya ikhlas ko, santai aja bang, saya
pergi dulu ya…”
WIRA
“De
ini gak apa”, de, heeei…”
ANAK KECIL
(BERLARI
MENINGGALKAN WIRA) “gak usah bang, gak apa-apa…”
WIRA
(MEMASUKAN
UANG KE DOMPET) “ya ampun masih ada ternyata orang kaya tuh bocah”
TIGA BULAN KEMUDIAN
CUT TO
07. EXT. RUANG KANTOR. SIANG
PEMAIN: WIRA
|
SETELAH
PROYEKNYA SUKSES, KINI WIRA TELAH DIPROMOSIKAN JABATANNYA. NAMUN IA TERINGAT,
IA BISA DISINI KARENA BANTUAN SESEORANG JUGA, YAITU ANAK KECIL YANG MEMBERIKAN
PAYUNG PADA SAAT IA KEHUJANAN (FLASHBACK).
IA PUN BERNIAT UNTUK MENCARI ANAK ITU KEMBALI.
CUT TO
08. EXT. PINGGIR JALAN. SORE
PEMAIN: WIRA
|
WIRA
MENCARI INFORMASI TENTANG KEBERADAAN ANAK KECIL TERSEBUT, IA BERTANYA KEPADA
SETIAP ORANG YANG ADA DI DEKAT TEMPAT PERTAMA IA BERTEMU DENGAN ANAK TERSEBUT. NAMUN KETIKA IA MENDAPATKAN INFORMASI DARI
SEORANG PEDAGANG DEKAT SANA, TERNYATA ANAK TERSEBUT TINGGAL DISEBUAH PEMUKIMAN
KUMUH YANG TERNYATA SUDAH DIGUSUR UNTUK LOKASI PEMBANGUN APARTEMEN PROYEK
KLIENNYA. IA SEMPAT TERSENTAK DAN MERASA BERSALAH DAN IA BERJALAN DISEPANJANG
TROTOAR JALAN.
CUT TO
09. EXT. HALTE BUS. SORE
PEMAIN: WIRA, ANAK
KECIL
|
TIDAK LAMA HUJAN DERAS PUN TIBA,
WIRA PERGI BERTEDUH DISEBUAH HALTE BUS YANG CUKUP SEPI. SAAT IA SEDANG BERTEDUH
DIBELAKANGNYA ADA MEMANGGIL.
ANAK KECIL
(MEMBERIKAN PAYUNG
DIHADAPAN WIRA) “Payung lagi bang ?”
WIRA
(MENENGOK DENGAN
TERKEJUT) “haah, yampun saya cari-cari kamu dari tadi, saya mau minta maaf”
ANAK KECIL
(KEBINGUNGAN)
“nyariin saya ? emang saya kenapa bang ? ko minta maaf kesaya juga ?
WIRA
“oh engga, saya
tadinya mau terima kasih sama kamu karna udah ngasih payung sekaligus ngejagain
motor saya pada waktu itu, karena kamu saya sukses sekarang. Tapi saya juga
minta maaf atas hal ini juga”
ANAK KECIL
“emang kenapa bang,
abang gak punya salah ko ke saya”
WIRA
“Gara-gara saya rumah
kamu kena gusur, karena tempat itu dijadikan proyek apartemet milik klien saya”
ANAK KECIL
“hahaha, ya ampun
bang santai aja lagi, saya mah sama keluarga saya udah biasa digusur, kami bisa
tinggal dimana aja”
WIRA
“terus kamu sekarang
tinggal dimana ?”
ANAK KECIL
“saya sama orang tua
saya tinggal di kontrakan gang sebrang sana”
WIRA
“yaudah mulai
sekarang kamu tinggal sama saya, dan kamu harus sekolah, dan gak jadi ojek
payung lagi”
ANAK KECIL
“haah seriusan ini bang”
WIRA
“iya beneran, ini
tanggung jawab saya juga dan sebagai ucapan terima kasih, yaudah yuk antar saya
ke rumah kamu”
ANAK KECIL
“yaa yaaudah bang
yuuk, makasih banget yah bang”
WIRA
“santai aja bro,
hahaha”
ANAK KECIL
“hahaha itu punya
saya bang”
WIRA PUN BERTANGGUNG JAWAB
SEKALIGUS BERTERIMA KASIH KEPADA ANAK ITU, DENGAN MEMBERINYA TEMPAT TINGGAL
YANG LAYAK DAN DISEKOLAHKAN.